Sabtu, 10 Desember 2016

Struktur Organisasi Koperasi



Struktur Organisasi Koperasi

dari perusahaan. Struktur organisasi koperasi termasuk Menurut Wilhelm Röpke Koperasi merupakan betuk organisasi bisnis yang para anggotanya   adalah juga pelangga utama bagian penting dari kesuksesan pengelolaan koperasi. Struktur organisasi adalah konfigurasi peran formal sebagai prosedur, governansi dan mekanisme kontrol, kewenangan serta proses pengambilan kebijakan .Struktur organisasi koperasi dibentuk sesuai dengan idiologi dan strategi pengembangan untuk memperoleh Strategic competitiveness. Setiap koperasi mempunyai bentuk berbeda secara fungsional menyesuaikan dengan strategi sedang berkembang secara basic idologi terutama terkait dengan perangkat organisasi koperasi akan menunjukan kesamaan.
Struktur organisasi adalah bagaimana suatu pekerjaan dibagi, dikelompokkan, serta  dikoordinasikan secara formal. Terdapat enam elemen kunci harus diperhatikan oleh para manajer ketika mendesain struktur organisasi, antara lain:
1.         Spesialisasi Pekerjaan.
Tugas-tugas dalam suatu organisasi dibagi-bagi ke dalam beberapa pekerjaan terpisah
2.         Departemenisasi.
Departemenisasi dapat berwujud proses, produk, geografi, serta pelanggan.
3.         Rantai Komando.
Garis wewenang tanpa putus membentang dari puncak organisasi ke eselon paling bawah.
4.         Rentang Kendali.
Jumlah bawahan dapat diarahkan oleh seseorang manajer secara efektif dan efisien.
5.         Sentralisasi dan Desentralisasi.
Sentralisasi mengacu pada tingkat pengambilan keputusan tersebut terkonsentrasi pada satu titik dalam organisasi. Desentralisasi merupakan lawan dari sentralisasi.
6.         Formalisasi.
Suatu pekerjaan dalam organisasi tersebut dibakukan.
Struktur sederhana organisasi merupakan struktur dengan kadar departementalisasi rendah, rentang kendali luas, wewenang terpusat pada seseorang saja, dan sedikit formalisasi. Struktur sederhana banyak dipraktikkan dalam usaha-usaha kecil di mana manajer dan pemilik adalah orang satu dan sama. Kekuatan struktur ini adalah kesederhanaan tercermin dalam kecepatan, kefleksibelan, ketidakmahalan dalam pengelolaan, dan kejelasan akuntabilitas. Kelemahan utama adalah struktur ini sulit untuk dijalankan di mana pun selain di organisasi kecil sebab struktur sederhana menjadi tidak memadai ketika sebuah organisasi berkembang karena formalisasi rendah dan sentralisasi tinggi cenderung menimbulkan beban berlebih di puncak. Sebagian organisasi terstruktur garis cenderung mekanistis sedangkan sebagian lain mengikuti karakteristik organik.





DAFTAR PUSAKA
Harsoyo, Y. dkk., 2006, Ideologi Koperasi Menatap Masa Depan, Yogyakarta: Pustaka Widyatama

Tidak ada komentar:

Posting Komentar