5 KEKUATAN KOMPETITIF YANG
BISA MEMBENTUK
STRATEGI BISNIS
Pada Intinya, pekerjaan dari seorang
perancang strategi (bisnis) adalah untuk mengerti dan mengatasi kompetisi yang
terjadi. Tetapi seringkali manajer mengartikan kompetisi tersebut terlalu
sempit, seolah-olah yang dimaksudkan dengan kompetisi adalah persaingan antara
perusahaan atau kompetitor lain. Kompetisi (yang berorientasi pada keunntungan)
yang sebenarnya memaksa perusahaan untuk menyertakan empat kekuatan kompetitif
lain, yaitu : customer, supplier, pendatang yang potensial, dan produk
subtitusi. Hal ini menyebabkan definisi dari kompetisi menjadi bertambah luas
dari hanya sekedar persaingan, kelima hal tersebut patut dan harus
diperhitungkan oleh perusahaan, karena kelima hal ini membentuk dan menentukan
sifat interaksi kompetitif dalam sebuah industri.
Sekalipun berada di ranah yang
berbeda, pokok poros penggerak keuntungan antara satu perusahaan dengan
perusahaan lainnya sebenarnya masih tetap sama. Industri automotif global
misalnya, walaupun tampaknya tidak memiliki kesamaan dengan pasar karya seni
seluruh dunia atau industri produk kesehatan dengan peraturan yang sangat ketat
di Eropa. Tetapi untuk memahami n kompetisi dalam industri dan
kemungkinan-kemungkinan yang ada dalam tiga contoh bisnis tersebut, kita harus
menganalisis struktur pokok lima kekuatan yang membentuk kompetisi industri.
Struktur industri mempengaruhi kompetisi dan profitabilitas, terlepas dari itu
adalah sebuah industri produk atau jasa, sedang berkembang atau telah dewasa,high tech atau low tech, telah diatur atau yang tidak diatur. Dikala banyak
sekali faktor-faktor yang bisa mempengaruhi dalam jangka pendek – termasuk
cuaca dan siklus bisnis –struktur industi berpengaruh bagi keunggulann
kompetitif.
Memahami keunggulan kompetitif dan
faktor-faktor penyebabnya, dapat mengungkap sumber profitabiltas yang aktual
seraya membuat kerangka kerja untuk mengantisipasi dan mempengaruhi kompetisi
(dan profitabilitas) dari waktu ke waktu. Struktur industri yang sehat
seharusnya mendapatkan perhatian para perancang strategi sebanyak mereka
memperhatikan posisi perusahaan mereka. Memahami struktur industri juga penting
untuk membuat strategi positioning yang efektif. Seperti yang akan kita
saksikan, bertahan terhadap kekuatan-kekuatan kompetitif dan membentuk kekuatan
tersebut sebagai bagian dari perusahaan adalah hal yang sangat penting bagi
stratetegi bisnis perusahaan. Susunan dari kekuatan-kekuatan kompetitif berbeda
bagi tiap-tiap industri. Sebagai contoh dalam pasar pesawat terbang komersil,
persaingan sengit antara airbus dan boeing dan kekuatan harga yang murah dari
maskapai yang menyebabkan permintaan akan jasa ini sangat besar, saat ancaman
pendatang baru, ancaman jasa subtitusi, dan ancaman para supllier lainnya
berangsur berkurang. Pun dengan industri perfilman, perkembangan dari produk
subtitusi di bidang hiburan, kekuatan produser dan distributor film, juga input
yang krusial , merupakan hal-hal yang patut diperhatikan.
Kekuatan kompetitif yang kuat
menentukan profitabilitas suatu industri dan dapat menjadi formula strategi
yang sangat penting. Tapi bagaimanapun, kekuatan kompetitif yang dominan
tersebut, tidak selalu kasat mata. Sebagai contoh, walaupun seringkali
rivalitas berjalan sengit dalam komoditas industri, lantas persaingan tersebut
tidak bisa dijadikan hal yang membatasi profitabilitas. Tingkat pengembalian
yang rendah dalam indsutri film fotografi, misalnya, adalah hasil dari betapa
superiornya produk subtitusi seperti yang terjadi pada Kodak dan Fuji, yang
kita tahu adalah pemain besar dalam industri fotografi dan masing-masing
bersaing satu sama lain . Dalam situasi tertentu, mengatasi kuatnya determinasi
produk subtitusi menjadi strategi yang harus diutamakan. Struktur-struktur
industri tumbuh dari gabungan karakteristik ekonomi dan tehnikal yang
menentukan kekuatan dari masing-masing kekuatan-kekuatan kompetitif. Kita akan
memeriksa faktor-faktor penggerak apa saja yang berpengaruh, melihat bisnis dan
strategi juga kekuatan kompetitif baik dari sudut pandang perusahaan inkumben
maupun perusahaan lama. Hasil analisis untuk memahami pendatang baru yang
potensial ini akan sangat luas
Strategi kompetitif generic adalah Positioning
menentukan apakah keuntungan perusahaan di atas atau di bawah rata-rata
industri. Suatu perusahaan yang dapat memposisikan diri dengan baik dapat
memperoleh tingkat keuntungan yang tinggi meskipun struktur industri yang tidak
menguntungkan. Dasar fundamental atas kinerja di atas rata-rata dalam jangka
panjang adalah keunggulan kompetitif yang berkesinambungan. Dua tipe dasar
keunggulan kompetitif dikombinasikan dengan lingkup kegiatan yang yang berupaya
untuk mencapai perusahaan mereka memimpin dengan tiga strategi generik untuk
mencapai kinerja di atas rata-rata dalam suatu industri: kepemimpinan biaya,
diferensiasi, dan fokus. Strategi fokus memiliki dua varian, kepemimpinan
biaya, diferensiasi dan fokus. Masing-masing dari strategi generik melibatkan
rute berbeda secara mendasar untuk keunggulan kompetitif, menggabungkan pilihan
tentang jenis mencari keunggulan kompetitif dengan cakupan sasaran strategis di
mana keunggulan kompetitif akan dicapai.
·
Kepemimpinan Biaya adalah mungkin yang paling ‘bersih’
dari tiga strategi generik. Di dalamnya, sebuah perusahaan menetapkan untuk
menjadi produsen berbiaya rendah dalam industri. Perusahaan memiliki cakupan
yang luas dan berfungsi banyak dalam segmen industri, dan mungkin bahkan
beroperasi di industri terkait – luasnya perusahaan sering menjadi penting bagi
keunggulan biayanya.Jika suatu perusahaan dapat mencapai dan mempertahankan
kepemimpinan biaya keseluruhan, maka akan menjadikannya pemain yang di atas
rata-rata dalam industri asalkan dapat mengendalikan harga di atau dekat dengan
rata-rata industri.
·
Diferensiasi Dalam strategi diferensiasi,
perusahaan berusaha untuk menjadi unik dalam industri sepanjang beberapa
dimensi yang secara luas dihargai oleh pembeli. Alat untuk diferensiasi adalah
khas masing-masing industri. Diferensiasi dapat didasarkan pada produk itu
sendiri, sistem pengiriman yang dijual, pendekatan pemasaran, dan berbagai
faktor lain. Logika strategi diferensiasi mengharuskan perusahaan memilih
atribut yang membedakan dirinya yang berbeda dari para pesaingnya. Sebuah
perusahaan harus benar-benar unik pada sesuatu atau dianggap sebagai unik jika
mengharapkan harga yang premium. Berbeda dengan kepemimpinan biaya. Namun,
strategi diferensiasi bisa lebih sukses dalam suatu industri jika ada sejumlah
atribut yang dihargai secara luas oleh pembeli.
·
Fokus Strategi ini sangat berbeda dari yang
lain karena didasarkan pada pilihan dari ruang lingkup kompetitif yang sempit
dalam sebuah industri. The Focuser memilih segmen atau kelompok segmen
industri dan menjalin strategi untuk melayani mereka dengan mengesampingkan
orang lain.Strategi fokus memiliki dua varian. Fokus biaya sebuah perusahaan
mencari keuntungan biaya dalam target segmen, sedangkan di fokus diferensiasi
perusahaan mencari diferensiasi dalam target segmen. Target segmen harus
memiliki baik pembeli dengan kebutuhan yang tidak biasa atau produksi dan
sistem pengiriman yang melayani segmen target harus berbeda dari industri
segemen lainnya. The Focuser dengan demikian dapat mencapai keunggulan
kompetitif dengan mendedikasikan diri pada segmen eksklusif. Jika suatu
perusahaan dapat mencapai pembangunan kepemimpinan biaya (fokus biaya) atau
diferensiasi (fokus diferensiasi) dalam segmen dan segmen secara struktural
menarik, akan menjadikan focuser di atas rata-rata pemain dalam
industri.
·
Strategi penyedia biaya
terbaik Disebut dengan strategi penyedia biaya terbaik karena produsen
mempunyai biaya terbaik atau biaya termurah relative terhadap produsen lain
yang mempunyai atribut-atribut kualitas, pelayanan, dan kinerja yang sebanding.
Strategi ini akan memberikan nilai yang superior bagi para pelanggan, dengan
menyeimbangkan strategi yang ditekankan pada biaya yang lebih rendah dan
strategi yang menekankan pada diferensiasi. Dengan demikian, strategi ini
merupakan strategi gabungan yang memungkinkan perusahaan mendapatkan keunggulan
kompetitif baik dari biaya termurah dan diferensiasi yang akan memberikan nilai
superior kepada pembeli.Basis dari keunggulan kompetitif strategi ini adalah
dengan memberikan nilai yang lebih atau superior kepada para pelanggan.
Strategi ini diarahkan kepada pelanggan yang sadar dan menghargai nilai dari
produk dan jasa. Lini produk yang ditawarkan oleh perusahaan yang menerapkan
strategi ini adalah produk-produk dengan atribut yang baik sampai ke atribut
yang ekselen denagan beberapa atau banyak fitur. Penekanan produksi untuk
strategi ini adalah pada fitur dan atribut produk skala atas dengan biaya
terbaik. Penekanan pemasaran pada harga yang lebih murah dengan fitur-fitur
yang dapat dibandingkan dengan para pesaingnya. Cara mempertahankan strategi
ini adalah dengan mempertahankan keahlian unik untuk mengelola dan secara
bersamaan menurunkan biaya-biaya dan meningkatkan barang atau jasa.
·
Strategi inovasi dilakukan oleh perusahaan
dengan menemukan cara khusus dalam berbisnis yaitu dengan menyediakan produk
atau jasa inovasi terbaru yang belum dilakuka pesaing-pesaingnya. Inovasi
adalah suatu adopsi dari produk atau proses baru. Inovasi produk melibatkan
penciptaan dari produk-produk yang sudah ada, yang dimaksudkan unuk memuaskan
kebutuhan dan keinginan pelanggan yang sebelumnya belum terpenuhi. Inovasi proses dilakukan dengan meningkatkan
efisiensi dan efektivitas dari suatu proses yang memproduksi atau mengirimkan
suatu produk. Proses yang diinovasi adalah proses yang berada pada rantai
nilai. Meningkatkan efisiensi dan efektivitas dari suatu proses juga dapat
dilakukan secara tidak langsung lewat penggunaan teknologi dan perubahan organisasi.
·
Strategi aliansi dilakukan oleh perusahaan
dengan membuat hubungan kerja sama informasi yang menguntungkan (information
partnership) dengan pemasok, perusahaan lain dan bahkan dengan
pesaing-pesaingnya. Macam-macam bentuk dari aliansi dapat diidentifikasikan
sebagai berikut :
1.
Integrasi produk (product
integration).
2.
Pengembangan produk (product
development).
3.
Peningkatan produk (product
extension).
4.
Distribusi produk (product
distribution).
·
Strategi bertumbuh
dilakukan perusahaan dengan mengembangkan dan mendiversifikasi pasar. Beberapa
cara dapat digunakan oleh perusahaan untuk bertumbuh yaitu sebagai berikut :
1.
Pertumbuhan produk (product
growth).
Pertumbuhan produk dapat
dilakukan dengan berbagai cara :
· Panjang (length) yaitu mengembangkan produk-produk baru
yang sama macamnya dengan yang sudah ada.
· Dalam (depth) yaitu mengembangkan produk yang merupakan
variasi dari produk-produk yang sudah ada.
· Lebar (width) yaitu mengembangkan produk-produk baru yang
mendukung produk-produk yang ada.
2.
Pertumbuhan fungsional (functional
growth).
Pertumbuhan ini dilakukan dengan menambah fungsi-fungsi bisnis di
perusahaan. Umumnya pertambahan fungsi ini dimaksudkan untuk mendukung
integrasi vertical sepanjang rantai-rantai industry untuk mendapatkan manfaat
mengontrol langsung pemasok, distribusi dari barang-barang ke pelanggan,
menjamin produk yang dihasilkan.
3.
Pertumbuhan lateral (lateral
growth).
Pertumbuhan
ini dilakukan dengan cara menerapkan kapasitas sumber daya yang lebih besar
untuk menjawab tantangan pasar-pasar baru.
Terjebak di tengah Posisi strategis ini biasanya resep
untuk kinerja yang di bawah rata-rata. Posisi ini tidak mempunyai keunggulan
kompetitif, karena pemimpin biaya, differentiators, atau focuser akan
lebih baik bila bersaing di segmen manapun. Sebuah perusahaan yang terjebak di
tengah-tengah akan memperoleh keuntungan hanya jika struktur industri yang
sangat menguntungkan, atau jika perusahaan cukup beruntung memiliki pesaing
yang juga terjebak di tengah. Menjadi terjebak di tengah-tengah sering
merupakan manifestasi keengganan perusahaan untuk membuat pilihan tentang
bagaimana untuk bersaing.
Mengejar lebih dari satu strategi
generik Kadang-kadang
perusahaan mungkin dapat membuat dua bagian besar unit bisnis yang terpisah
dalam entitas korporat yang sama, masing-masing dengan strategi generik yang
berbeda.Masalahnya adalah mencapai kepemimpinan biaya dan diferensiasi juga
biasanya tidak konsisten, karena biasanya diferensiasi itu mahal. Tetapi
mengurangi biaya tidak selalu mengorbankan diferensiasi. Jika suatu perusahaan
dapat mencapai kepemimpinan biaya dan diferensiasi secara simultan, maka
ganjaran yang besar datang karena manfaat aditif – pembedaan mengarah pada
harga premi pada saat yang sama mengisyaratkan bahwa kepemimpinan biaya biaya
lebih rendah.
Keberlanjutan Keberlanjutan strategi generik
memerlukan perusahaan memiliki beberapa hambatan yang membuat peniruan dari
sebuah strategi menjadi sulit. Karena hambatan untuk meniru tidak pernah dapat
diatasi, bagaimanapun, biasanya diperlukan untuk suatu perusahaan untuk
menawarkan target yang bergerak kepada para pesaing dengan melakukan investasi
dalam rangka untuk terus meningkatkan posisinya.Di beberapa industri, struktur
industri strategi pesaing menghilangkan kemungkinan untuk mencapai satu atau
lebih dari strategi generik. Namun, tiga strategi generik dapat hidup
berdampingan secara menguntungkan selama perusahaan mengejar sesuatu yang
berbeda atau berbasis memilih berbeda untuk diferensiasi atau focus. Jika
dua atau lebih banyak perusahaan memilih untuk mengejar strategi generik yang
sama dengan dasar yang sama, hasilnya bisa menjadi berlarut-larut dan tidak
menguntungkan dalam pertempuran. Situasi terburuk adalah di mana beberapa
perusahaan yang berlomba-lomba untuk kepemimpinan biaya keseluruhan.
Sumber dari :
https://www.academia.edu/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar