KEMAJUAN
DAN KEKHAWATIRAN
PENGARUH
GLOBALISASI
DALAM
DUNIA BISNIS
Sebelum saya membahas pengaruh globlalisasi ekonomi
terhadap dunia bisnis, saya harus tahu apa sih yang dimaksud dengan globalisasi
dan bisnis
itu sendiri?. Bisnis adalah suatu organisasi yang menjual
barang atau jasa kepada konsumen atau bisnis lainnya, untuk mendapatkan laba
sebesar-besarnya. Secara historis, bisnis berasal dari kata business yang
berasal dari kata dasar busy yang
berarti “sibuk”. Dalam artian, sibuk mengerjakan aktivitas dan pekerjaan yang
mendatangkan keuntungan. Dalam ekonomi
kapitalis, kebanyakan bisnis dimiliki oleh pihak swasta, bisnis dibentuk untuk
mendapatkan profit dan meningkatkan kemakmuran para pemiliknya. Setiap bisnis dimulai dari hasil ide
seseorang atau lebih mengenai barang dan jasa seperti :industry makanan dan minuman,
industry peralatan rumah tangga, industry peralatan kantor dan sebagainya serta
jasa penginapan, transportasi, konstruksi, dan lain-lainnya.
Bisnis merupakan aktivitas yang
selalu ada di sekitar kita dan dikenal oleh kaum muda hingga kaum tua. Pada era
globalisasi saat ini, masyarakat indonesia khususnya para mahasiswa masih
bingung dengan manfaat dan tujuan dari bisnis tersebut. Padahal, kalau kita
memahami apa bisnis tersebut, kita akan mendapatkan keuntungan yang kita
inginkan dalam aktivitas bisnis tersebut. Bangsa Indonesia, merupakan bangsa
yang memiliki kekayaan alam yang melimpah jika kita tidak pandai mengatur itu
semua, maka bangsa kita akan jatuh ke dalam keterpurukan dalam hal
perekonomian, kemiskinan dan menjadikan negeri kita gagal atau miskin. Pasti
sebagai rakyat indonesia kita mau jika hal tersebut terjadi di negara yang kita
cintai. Dilihat dari pertumbuhan ekonomi kita saat ini, jumlah pengangguran di
Indonesia menduduki angka yang sangat fantastis. Namun, pemerintah belum bisa
mengatasi problema tersebut. Jika adanya pasar kerja yang dibuka, masyarakat
berbondong-bondong untuk menjadi pegawai negeri yang impikan, tetapi pekerjaan
kita tidak hanya pegawai negeri saja
masih banyak pekerjaan yang bisa kita lakukan misalnya pewirausaha atau pengusaha.
Sedangkan Globalisasi
itu adalah proses integrasi internasional yang terjadi karena
pertukaran pandangan dunia, produk, pemikiran, dan
aspek-aspek kebudayaan lainnya. Kemajuan infrastruktur transportasi
dan telekomunikasi, termasuk kemunculan telegraf
dan Internet,
merupakan faktor utama dalam globalisasi yang semakin mendorong saling ketergantungan
(interdependensi) aktivitas ekonomi dan budaya.Sesuatu terjadi pasti karena ada
faktor penyebab, begitu pula dengan globalisasi. Faktor penyebab terjadinya
globalisasi yang paling utama adalah kemajuan dan perkembangan ilmu pengetahuan
dan teknologi khususnya teknologi komunikasi. Arus Globalisasi yang setiap
waktu hingga sekarang ini yang terus berkembang pastilah memberikan dampak
terhadap kehidupan manusia dalam dunia bisnis dari berbagai segi dan lingkup
sosial yang ada. Dampak Globalisasi tersebut dapat bersifat positif ataupun
negatif.
Dampak positif
globalisasi terhadap dunia bisnis antara lain : (1) Semakin terbukanya pasar
untuk produk-produk ekspor,. Hal ini membuka kesempatan bagi pengusaha di
Indonesia untuk melahirkan produk-produk berkualitas, kreatif, dan dibutuhkan
oleh pasar dunia. (2) Semakin mudah mengakses modal investasi dari luar negeri.
Apabila investasinya bersifat langsung, misalnya dengan pendirian pabrik di
Indonesia maka akan membuka lapangan kerja. Hal ini bisa mengatasi kelangkaan
modal di Indonesia. (3) Semakin mudah memperoleh barang-barang yang dibutuhkan
masyarakat dan belum bisa diproduksi di Indonesia. (4) Semakin meningkatnya
kegiatan pariwisata, sehingga membuka lapangan kerja di bidang pariwisata
sekaligus menjadi ajang promosi produk Indonesia.
Dampak negatif globalisasi terhadap dunia bisnis bagi kegiatan ekonomi di Indonesia terutama bersumber dari ketidaksiapan ekonomi Indonesia dalam persaingan yang semakin bebas. Dampak negatifnya sebagai berikut. (1) Kemungkinan hilangnya pasar produk ekspor Indonesia karena kalah bersaing dengan produksi negara lain yang lebih murah dan berkualitas. Misalnya produk pertanian kita kalah jauh dari Thailand. (2) Membanjirnya produk impor di pasaran Indonesia sehingga mematikan usaha-usaha di Indonesia. Misalnya, ancaman produk batik Cina yang lebih murah bagi industri batik di tanah air. (3) Ancaman dari sektor keuangan dunia yang semakin bebas dan menjadi ajang spekulasi. Investasi yang sudah ditanam di Indonesia bisa dengan mudah ditarik atau dicabut jika dirasa tidak lagi menguntungkan. Hal ini bisa memengaruhi kestabilan ekonomi kelak. (4) Ancaman masuknya tenaga kerja asing (ekspatriat) di Indonesia yang lebih profesional SDMnya. Lapangan kerja di Indonesia yang sudah sempit jadi semakin sempit. Kesimpulannya, globalisasi bisa berdampak positif atau negatif tergantung kesiapan kita menghadapinya.
Agar
negara bangsa Indonesia tidak tergilas dampak negatif globalisasi tersebut,
berbagai transformasi yang membawa perubahan tidaklah di pandang sebagai
‘’ancaman’’, tetapi harus dipandang sebagai ‘’peluang’’ untuk meningkatkan
,mengembangkan dan memperkokoh diri kita sebagai bangsa,agar sejajar dengan
bangsa-bangsa lain yang telah maju. Untuk itulah diperlukan Tannas yang
tangguh bagi bangsa Indonesia di Era Globalisasi. Globalisasi itu, sebagaimana di
utarakan oleh Presiden Soeharto bahwa suka atau tidak suka ia akan ada atau
datang dan tidak bisa kita hindari. Globalisasi itu bergerak di tiga arena
kehidupan manusia yaitu di arena ekonomi, politik, dan kebudayaan. Di dalam
arena ekonomi proses globalisasi tersebut mempengaruhi pengaturan-pengaturan
sosial dalam produksi, pertukaran barang, distribusi dan konsumsi baik barang
maupun pelayanan (service). Manfaat dan kerugian globalisasi ekonomi di bidang bisnis antara
lain. :
Manfaat :
a. Produksi
global dapat ditingkatkan
Pandangan ini sesuai dengan teori 'Keuntungan Komparatif'
dari David Ricardo. Melalui spesialisasi dan
perdagangan faktor-faktor produksi dunia dapat digunakan dengan
lebih efesien, output dunia bertambah dan masyarakat akan memperoleh keuntungan
dari spesialisasi dan perdagangan dalam bentuk pendapatan yang meningkat, yang
selanjutnya dapat meningkatkan pembelanjaan dan tabungan.
b. Meningkatkan
kemakmuran masyarakat dalam suatu negara
Perdagangan yang lebih bebas memungkinkan masyarakat dari
berbagai negara mengimpor lebih banyak barang dari luar negeri. Hal ini
menyebabkan konsumen mempunyai pilihan barang yang lebih banyak. Selain itu,
konsumen juga dapat menikmati barang yang lebih baik dengan harga yang lebih
rendah.
c. Meluaskan
pasar untuk produk dalam negeri
Perdagangan luar negeri yang lebih bebas memungkinkan setiap
negara memperoleh pasar yang jauh lebih luas dari pasar dalam negeri.
d. Dapat
memperoleh lebih banyak modal dan teknologi yang lebih baik
Modal dapat diperoleh dari investasi asing dan terutama
dinikmati oleh negara-negara berkembang karena masalah kekurangan modal dan
tenaga ahli serta tenaga terdidik yang berpengalaman kebanyakan dihadapi oleh
negara-negara berkembang.
e. Menyediakan
dana tambahan untuk pembangunan ekonomi
Pembangunan sektor industri dan berbagai sektor lainnya
bukan saja dikembangkan oleh perusahaan asing, tetapi terutamanya melalui
investasi yang dilakukan oleh perusahaan swasta domestik. Perusahaan domestik
ini seringkali memerlukan modal dari bank atau pasar saham. dana dari luar
negeri terutama dari negara-negara maju yang memasuki pasar uang dan pasar
modal di dalam negeri dapat membantu menyediakan modal yang dibutuhkan
tersebut.
Kerugian :
a. Menghambat
pertumbuhan sektor industri
Salah satu efek dari globalisasi adalah perkembangan sistem
perdagangan luar negeri yang lebih bebas. Perkembangan ini menyebabkan
negara-negara berkembang tidak dapat lagi menggunakan tarif yang tingi untuk
memberikan proteksi kepada industri yang baru berkembang (infant industry).
Dengan demikian, perdagangan luar negeri yang lebih bebas menimbulkan hambatan
kepada negara berkembang untuk memajukan sektor industri domestik yang lebih
cepat. Selain itu, ketergantungan kepada industri-industri yang dimiliki
perusahaan multinasional semakin meningkat.
b. Memperburuk
neraca pembayaran
Globalisasi cenderung menaikkan barang-barang impor.
Sebaliknya, apabila suatu negara tidak mampu bersaing, maka ekspor tidak
berkembang. Keadaan ini dapat memperburuk kondisi neraca pembayaran. Efek buruk lain dari globaliassi terhadap neraca
pembayaran adalah pembayaran neto pendapatan faktor produksi dari luar negeri
cenderung mengalami defisit. Investasi asing yang bertambah banyak menyebabkan
aliran pembayaran keuntungan (pendapatan) investasi ke luar negeri semakin
meningkat. Tidak berkembangnya ekspor dapat berakibat buruk terhadap neraca
pembayaran.
c. Sektor
keuangan semakin tidak stabil
Salah satu efek penting dari globalisasi adalah pengaliran
investasi (modal) portofolio yang semakin besar. Investasi ini terutama
meliputi partisipasi dana luar negeri ke pasar saham.
Ketika pasar saham sedang meningkat, dana ini akan mengalir masuk, neraca
pembayaran bertambah bak dan nilai uang akan bertambah baik. Sebaliknya, ketika harga-harga
saham di pasar saham menurun, dana dalam negeri akan mengalir ke luar negeri,
neraca pembayaran cenderung menjadi bertambah buruk dan nilai mata uang
domestik merosot. Ketidakstabilan di sektor keuangan ini dapat menimbulkan efek
buruk kepada kestabilan kegiatan ekonomi secara
keseluruhan.
d. Memperburuk
prospek pertumbuhan ekonomi jangka panjang
Apabila hal-hal yang dinyatakan di atas berlaku dalam
suatu negara, maka dlam jangka pendek
pertumbuhan ekonominya menjadi tidak stabil. Dalam jangka panjang pertumbuhan
yang seperti ini akan mengurangi lajunya pertumbuhan ekonomi. Pendapatan nasional dan kesempatan kerja akan semakin lambat
pertumbuhannya dan masalah pengangguran tidak dapat diatasi atau malah semakin.
Sumber dari : https://jurnal=pengaruh+globalisasi+dalam+dunia+bisnis&ie=utf-8&oe=utf-8/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar